Mengapa saat ku belajar 'tuk melupakanmu, engkau ada di hadapanku?
Mengapa saat ku hampir tak mengingat dirimu, engkau memanggil diriku?
Mengapa saat'' terakhirku ingin bersamamu, kau tak ada?
Kadang ku berfikir bodohnya diriku yang sudah menunggumu..
Sering ku berdoa..
Oh Tuhan betapa sakitnya melihat dirimu bersamanya..
Apakah adil untukku yang menginginkan kau mengacuhkanku
namun kau tak pernah bisa memalingkan mukamu terhadapku?
Sakit rasa hati ini saat ku berdoa dan berlutut pd yg Kuasa
tuk memohon suatu saat sebelum ku tertidur selamanya,
aku sempat bertemu dengan engkau.
Akankah kau mau untuk menemuiku sementara kau sedang bersamanya?
Oh Tuhan, salahkah aku yang baru pertama kali merasakan jatuh cinta
tetapi hatiku kini bagai terlempar ke ribuan batu karang..
Jiwaku seakan tertusuk oleh ratusan sembilu..
Asaku kini lenyap terbawa oleh fatamorgana dunia..
Seakan ku tak bernyawa saat kau bawa semua cintaku padamu
dan kau lari bersama dia..
Mengapa kau membuatku seakan seperti orang yang menantikan bulan di siang hari?
Mengapa kau membuat ku seakan menantikan hujan di padang gurun?
Mengapa kau membuat ku seakan ada di tengah singa yg akan menerkamku
dan yang ada di pikiranku hanyalah kau seorang?
Kenapa aku harus jatuh cinta padamu?
Kenapa terlalu cepat aku merasakan ini padahal ku tau bahwa kau tak tau perasaanku?
Harapan yg tertinggal kini adalah bertemu dengan kau suatu saat
dimana keadilan Tuhan ada padaku..
Saat kau sudah tak bersamanya
dan saat kau mengingatku saja walau ku melupakanmu.
Tuhan..
Jika suatu hari aku lelah menunggunya dan telah lupa padanya..
Ingatkan aku Tuhan..
bahwa dialah orang yang membuatku tau apa itu cinta,
membuat ku sadar sebagai seorang wanita normal,
bahwa dia yang membuat ku seakan hidup walau
dia juga yang membuatku menunggu akan sesuatu yg tak pasti.
Aku percaya Tuhan keadilan akan datang di waktuMu yang tepat dan indah
bukan hanya u/ ku tapi u/ kita berdua..
Namamu kan terukir selamanya di relung hatiku..
Bayangmu kan ada di benakku..
Ku bawa kau selalu dlm doaku..
Mengapa saat ku hampir tak mengingat dirimu, engkau memanggil diriku?
Mengapa saat'' terakhirku ingin bersamamu, kau tak ada?
Kadang ku berfikir bodohnya diriku yang sudah menunggumu..
Sering ku berdoa..
Oh Tuhan betapa sakitnya melihat dirimu bersamanya..
Apakah adil untukku yang menginginkan kau mengacuhkanku
namun kau tak pernah bisa memalingkan mukamu terhadapku?
Sakit rasa hati ini saat ku berdoa dan berlutut pd yg Kuasa
tuk memohon suatu saat sebelum ku tertidur selamanya,
aku sempat bertemu dengan engkau.
Akankah kau mau untuk menemuiku sementara kau sedang bersamanya?
Oh Tuhan, salahkah aku yang baru pertama kali merasakan jatuh cinta
tetapi hatiku kini bagai terlempar ke ribuan batu karang..
Jiwaku seakan tertusuk oleh ratusan sembilu..
Asaku kini lenyap terbawa oleh fatamorgana dunia..
Seakan ku tak bernyawa saat kau bawa semua cintaku padamu
dan kau lari bersama dia..
Mengapa kau membuatku seakan seperti orang yang menantikan bulan di siang hari?
Mengapa kau membuat ku seakan menantikan hujan di padang gurun?
Mengapa kau membuat ku seakan ada di tengah singa yg akan menerkamku
dan yang ada di pikiranku hanyalah kau seorang?
Kenapa aku harus jatuh cinta padamu?
Kenapa terlalu cepat aku merasakan ini padahal ku tau bahwa kau tak tau perasaanku?
Harapan yg tertinggal kini adalah bertemu dengan kau suatu saat
dimana keadilan Tuhan ada padaku..
Saat kau sudah tak bersamanya
dan saat kau mengingatku saja walau ku melupakanmu.
Tuhan..
Jika suatu hari aku lelah menunggunya dan telah lupa padanya..
Ingatkan aku Tuhan..
bahwa dialah orang yang membuatku tau apa itu cinta,
membuat ku sadar sebagai seorang wanita normal,
bahwa dia yang membuat ku seakan hidup walau
dia juga yang membuatku menunggu akan sesuatu yg tak pasti.
Aku percaya Tuhan keadilan akan datang di waktuMu yang tepat dan indah
bukan hanya u/ ku tapi u/ kita berdua..
Namamu kan terukir selamanya di relung hatiku..
Bayangmu kan ada di benakku..
Ku bawa kau selalu dlm doaku..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar