Senin, 19 Desember 2011

Salahkah Jika Ku Menunggumu?


Semakin aku ingkari, hatiku sakit..
Semakin aku jauh dari mu, aku terluka..
Sakit ini bukan karena dirimu tak memilihku, tapi karena aku terlalu mencintaimu..
Aku berpura - pura merelakanmu..
Aku membohongi hatiku, diriku..
Aku menekan rasa sayangku padamu..

Taukah kamu, saat menulis puisi ini aku menangis?
Taukah kamu aku berdoa agar Tuhan menepis rasa ini?
Taukah kamu bahwa aku merasa seperti orang bodoh yang menunggumu tanpa sebab?
Kau tidak memberiku kepastian..
Kau tidak memberiku secerca harap..
Kau tidak mengacuhkan aku..

Apakah kamu memikirkanku saat aku merindukanmu?
Apakah kamu tau bahwa hatiku tidak lagi utuh saat kamu membawa serpihan hatiku lalu kau pergi dengan dia..

Salahkah aku jika ku menyayangimu?
Salahkan aku jika sampai sekarang aku belum bisa melupakanmu?
Salahkah diriku bila ku menunggumu?

Kau ingat saat pertama kita jumpa?
Saat dimana kau menatapku..
Saat dimana kau menegurku..
Saat dimana aku baru merasakan yang nama'a CINTA..

Tapi,
bertahun - tahun ku buang jauh angan - angan dan bayang - bayang ilusi ku tentang dirimu..
Oh Tuhan dosakah aku yang terlalu larut pada kesedihan tiap kali memikirkanmu?

Namun..
Apa yang bisa kulakukan setelah kau pergi dariku?
Aku hanya bisa menunggu..
Sampai kau tau.. Bahwa ku tak pernah pergi darimu, aku menunggu di sini..
Aku melawan waktu..
Menunggu kau datang dan hadir di hatiku kembali,
mewarnai hariku yang sempat kelabu karena kau pergi dari diriku..



Tidak ada komentar:

Posting Komentar